Minggu, 08 September 2013

Kuliner Mantab Jogja

Daftar kuliner mantab di Jogja yang pernah saya kunjungi & cukup saya rekomendasikan buat anda coba:

Gudeg
§  Gudeg Mercon Bu Tinah (Jl. Asem Gede, Kranggan. Tugu ke barat ± 300 m, belok kanan). Buka mulai jam 20.00.
§  Gudeg Ceker Seturan (Jl. Seturan depan Swalayan Budi Mulia, utara STIE YKPN). Buka sekitar jam 18.00 sampai malam.
§  Gudeg seberang Hotel Saphir (Barat gapura batas kota Jogjakarta). Buka malam sampai dini hari.

Mie Ayam
§  Mie ayam Bu Tumini (Utara Terminal Giwangan, timur jalan). Kuah kentalnya muanteeb brooo
§  Mie ayam Palembang Afui (Masuk gang depan hotel Sahid Babarsari, mentok lalu belok kiri). Cocok buat penikmat porsi jumbo
§  Mie ayam Tunggal Rasa (Depan SD Ungaran, barat SMA 3 Yk)

Siomay
§  Siomay dan Juice Tumidjan (Jl. Cantel No 11.  Perempatan markas brimob Baciro ke timur ± 200 m, belok kanan di Jl. Cantel). Siomay nya enak, juice duriannya luar biasa.
§  Siomay Telkom kotabaru (Utara kantor Telkom Kotabaru)
§  Siomay Kang Cepot (Jl. Kaliurang Km 8)

Angkringan
§  Waroeng Spesial Susu Segar (Jl. Monjali, Selokan Mataram Gejayan)
§  Angkringan Kobar (Sebelah selatan agak ke timur stadion Kridosono)
§  Angkringan Lek Man (utara stasiun Tugu)
§  Angkringan Lik Blangkon (Jl.Cenderawasih 321, Pringwulung). Tapi sepertinya lagi tutup, padahal nasi welut sama kikil penyet nya mantep.

Bakmi Jawa & Nasi goreng
§  Bakmi Pak Pur Jombor (Seberang terminal jombor masuk gang ke timur, gampang ditemui karena ada papan penunjuk arah ke lokasi)
§  Bakmi Jawa Lor Rel Prambanan (pertigaan lampu merah candi prambanan ke selatan, sebelum rel kereta belok kiri). Nasi goreng nya paling enak menurut saya.
§  Warung bakmi Putro Sapar (pertigaan lampu merah candi prambanan ke selatan ke arah ratu boko ± 5 km, daerah Munggur)

Nasi Kuning
§  Kindai masakan Banjar (Jl. Jembatan Merah Gejayan)
§  Nasi Kuning Babarsari (Jl. Raya Babarsari depan SPBU Babarsari)

Lain-Lain
§  Nasi liwet solo Seturan (Jl. Seturan depan Swalayan Budi Mulia, utara STIE YKPN. Sebelahan sama gudeg ceker)
§  Pecel Madiun Seturan (Jl. Seturan, selatan pertigaan minimarket Fulltime dekat UPN Veteran, barat jalan)
§  Ketoprak pondok indah 2 ( Jl. Raya Babarsari depan timur SPBU, seberang ruko)
§  Mendoan Maning (Jl. Colombo depan GOR UNY). Mendoannya jelas juara!
§  RM Rukun Warga (Jl. Perumnas 153 Seturan samping goeboeg kopi). Ada berbagai macam menu seperti seafood, ayam, nasgor, sayur, dll. Tempatnya nyaman, adem, dikelilingi sawah.
§  Bakso Klenger (Jl. Wahid Hasyim No. 296 Nologaten, selatan Indomaret). Sebaiknya kosongkan perut dulu jika berniat makan kesini. Hehe
§  Elja Ngangkring (PLN Banteng Jl. Kaliurang ke utara 500 m, pertigaan jalan damai belok kiri, maju 30 meter kanan jln). Gabungan konsep sports bar dan angkringan, unik & keren pokoknya. 

Rabu, 09 Februari 2011

Sajian Kebudayaan Khas Yogyakarta (4-habis)

4. Jogja Java Carnival


Inilah megakarnaval yang selalu dinantikan oleh penikmat karnaval dari berbagai penjuru Yogyakarta, Indonesia, bahkan mancanegara. Sebuah mahakarya untuk memperingati HUT Kota Yogyakarta. Dikemas dalam karnaval malam hari dengan komposisi bentuk, warna, cahaya, dan sentuhan teknologi yang menghasilkan kemeriahan serta keceriaan tak tertandingi. Disajikan dalam bentuk arak-arakan kendaraan instalasi seni di sepanjang Jl. Malioboro – Jl. A.Yani dan berakhir di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Jogja Java Carnival 2010 yang lalu bertemakan “Harmonight” atau yang kurang lebih bermakna Keselarasan di Malam Hari, digelar pada tanggal 16 Oktober 2010.

Nantikan acara yang sama tahun ini. Sebuah kerugian besar jika Anda memutuskan untuk tidak menikmati dan melibatkan diri dalam acara ini. Datang dan berbaurlah dalam harmonisasi di malam hari yang hanya dapat Anda temukan di Kota Jogja.

Sajian Kebudayaan Khas Yogyakarta (3)

3. Festival Kesenian Yogyakarta (FKY)


Sebuah festival tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini biasanya berlangsung pada pertengahan tahun, antara bulan Juni dan Juli selama sebulan penuh, mengambil tempat di beberapa lokasi strategis seperti Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta, Taman Budaya Yogyakarta, Benteng Vredeburg, dan Puro Pakualaman. Dari namanya, festival ini memang berisi berbagai macam produk kesenian yang ada di Yogyakarta. Pada acara pembukaan, Anda akan disuguhi sebuah pawai budaya yang diikuti oleh puluhan komunitas seni dari 5 kabupaten/kota yang ada di provinsi ini.

Untuk pertunjukan sehari-hari, pagelaran seni dan tradisi seperti tari kontemporer, wayang, kethoprak, jathilan, dan teater siap menghibur Anda. Ada juga pameran seni rupa yang menampilkan berbagai karya lukisan, patung, dan instalasi yang dibuat oleh beberapa komunitas seniman Yogyakarta. Selain itu, didirikan pula sebuah Pasar Seni dengan lebih dari 100 stand yang menjual berbagai produk kerajinan, batik, T-shirt, souvenir, sampai stand makanan khas Yogyakarta seperti gudeg, bakpia, geplak, dll.

Sajian Kebudayaan Khas Yogyakarta (2)

2. Yogyakarta Gamelan Festival (YGF)


YGF merupakan festival gamelan yang diselenggarakan oleh sebuah komunitas gamelan di Yogyakarta bernama komunitas Gayam 16. Festival ini melibatkan maestro-maestro gamelan ternama, baik dari dalam maupun luar negeri. Jika Anda mengira sajian gamelan di sini berupa gamelan klasik yang sangat membosankan, Anda salah besar. Para penampil di acara ini senantiasa menyajikan gamelan yang dikemas secara beda dan dikolaborasikan dengan sejumlah alat musik lain, sehingga musik gamelan terdengar lebih hidup, atraktif, dan gaul. Acara ini biasanya diselenggarakan pada pertengahan bulan Juli selama tiga hari berturut-turut (Jumat-Minggu) mulai pukul 19.30 WIB, di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedani 1.

Untuk menikmati sajian ini, Anda tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun alias gratis. Dan jika Anda berminat untuk menonton festival ini, datanglah ke lokasi sebelum pertunjukan dimulai. Jika tidak, mungkin Anda akan kehabisan tempat duduk karena peminat acara ini sungguh luar biasa banyak.

Sajian Kebudayaan Khas Yogyakarta (1)

Siapapun Anda yang sedang berkunjung atau berada di Yogyakarta, sangat dianjurkan untuk datang ke acara-acara berikut. Sebagai mahasiswa, misalnya, yang jauh-jauh menuntut ilmu ke kota budaya ini, bisa dibilang rugi besar jika Anda melewatkan hari-hari Anda hanya untuk berkutat dengan materi-materi kuliah, baik di kampus maupun di kost. Ada baiknya Anda keluar sejenak menikmati sisi lain kota ini, melihat betapa kayanya negeri ini. Berikut ini beberapa event budaya tahunan di sekitar kota Yogyakarta yang sungguh sayang untuk Anda lewatkan.

1. Sekaten

Sekaten merupakan sebuah upacara adat yang digunakan untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, atau kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebelum acara puncak yang disebut Grebeg Mulud, terlebih dahulu diadakan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) selama sebulan penuh, bertempat di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. PMPS inilah yang selalu ditunggu masyarakat Yogyakarta setiap tahunnya. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai macam permainan khas pasar malam seperti komedi putar, ombak banyu, tong stand, dan rumah hantu. Beberapa makanan & minuman khas seperti kerak telor, wedang ronde, serta nasi kucing juga bisa dengan mudah Anda temukan di sini. Secara umum memang tidak ada yang berbeda dengan pasar malam lainnya. Namun, suasananya yang ramai tapi ramah khas orang Yogyakarta membuat masyarakat selalu kangen dengan kehadiran PMPS ini.

Tahun ini, PMPS berlangsung selama sebulan lebih dari tanggal 7 Januari - 26 Februari 2011, dengan mengusung tema besar "Harmoni Budaya, Ekonomi, dan Religi."

Sabtu, 11 September 2010

Selamat Idul Fitri 1431 H

Walaupun agak terlambat, e-cardnya cuma ngopy pula, saya sekeluarga mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H.
Mohon maaf lahir & batin.
Semoga menjadi kemenangan yang berkah dan bermanfaat bagi kita & Indonesia.

Kamis, 29 Juli 2010

Technocorner 2010: Roboline Follower Contest

Roboline Follower Contest merupakan lomba adu cepat robot Line Follower. Lomba robot ini merupakan agenda tahunan dari Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik UGM yang tergabung dalam rangkaian acara Technocorner 2010. Lomba ini diselenggarakan hari Sabtu tanggal 24 Juli 2010 yang lalu, di plaza KPTU Fakultas Teknik UGM.


Arena yang digunakan terdiri dari 4 lintasan. Tipe arena ini menjadi ciri khas, lain daripada yang lain, karena dalam satu waktu mengadu 4 robot sekaligus. Arena berukuran 8 x 7 meter ini menambah tingkat kesulitan di mana penggunaan bateray lebih banyak. Sehingga peserta harus mengoptimalisasi penggunaan daya pada robot masing-masing agar tetap mampu bertanding.


Selain itu, perlombaan ini menggunakan sistem poin, di mana peringkat pertama sampai 4 pada setiap pertandingan diberi poin yang berbeda. Peserta dengan poin terbanyak lolos ke babak berikutnya. Setiap peserta mendapat minimal 2 kali hak bertanding.


Sampai hari terakhir pendaftaran, terdapat 87 tim dari berbagai perguruan tinggi dan SMA, seperti ITB, ITS, Politeknik Negeri Jakarta, SMA 9 Yogyakarta, & SMA 1 Ngaglik Sleman. Para peserta ini harus terlebih dahulu melalui kualifikasi untuk menentukan tim mana saja yang melaju ke babak 64 besar. Kualifikasi dilakukan sebanyak 2 kali bertanding, dengan nilai dari kedua race diakumulasikan. Dari babak 64 besar, dengan sistem gugur terpilihlah 16 besar tim untuk bertarung di babak selanjutnya. 16 tim ini memperebutkan 4 tempat di final untuk menentukan juara 1, 2, dan 3.


Selain itu, perlombaan ini menggunakan sistem poin, di mana peringkat pertama sampai 4 pada setiap pertandingan diberi poin yang berbeda. Peserta dengan poin terbanyak lolos ke babak berikutnya. Setiap peserta mendapat minimal 2 kali hak bertanding.


Sampai hari terakhir pendaftaran, terdapat 87 tim dari berbagai perguruan tinggi dan SMA, seperti ITB, ITS, Politeknik Negeri Jakarta, SMA 9 Yogyakarta, & SMA 1 Ngaglik Sleman. Para peserta ini harus terlebih dahulu melalui kualifikasi untuk menentukan tim mana saja yang melaju ke babak 64 besar. Kualifikasi dilakukan sebanyak 2 kali bertanding, dengan nilai dari kedua race diakumulasikan. Dari babak 64 besar, dengan sistem gugur terpilihlah 16 besar tim untuk bertarung di babak selanjutnya. 16 tim ini memperebutkan 4 tempat di final untuk menentukan juara 1, 2, dan 3.


Empat peserta sekaligus beradu dalam satu arena

Salah seorang peserta sedang mempersiapkan robotnya di atas arena

Hasil 16 besar memunculkan nama Stardust, Kui Hao, Megophyres (ketiganya dari jurusan Elins Fakultas MIPA UGM), serta The Little Angle (SMA 1 Ngaglik) untuk bertarung di babak akhir. Tim terakhir ini benar-benar mengejutkan semua pihak karena tim tersebut merupakan satu-satunya tim dari SMA yang mampu melaju hingga final, mengalahkan tim-tim dari perguruan tinggi ternama.


Pada babak final yang sangat ketat dan seru karena keempat tim diadu dalam satu arena, akhirnya tim Kui Hao berhasil mencapai finish dengan waktu tercepat, disusul Stardust dan Megophyres. Kejutan besar dari The Little Angle pun terhenti di babak yang paling menentukan ini. Selamat kepada para pemenang. Terimakasih kepada seluruh peserta telah berpartisipasi dan bertanding dengan sportif. Sampai jumpa tahun depan.